DKI Edukasi Penyakit TB di Transjakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen menurunkan angka penderita tuberkolosis (TB). Mengingat Jakarta menjadi provinsi ketiga terbanyak penderita penyakit menular tersebut. Salah satu langkah yang ditempuh yakni melakukan edukasi penyakit TB di Transjakarta.
Banyak penumpang tanpa masker yang cepat menularkan bakteri. Masker jadi sebuah solusi
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, penyakit TB menjadi konsen Pemprov DKI Jakarta untuk penanganannya. Transportasi publik menjadi salah satu media penyebaran penyakit TB. Sehingga dirinya mendukung dengan adanya gerakan edukasi ini.
"Saya menyambut baik acara ini. Saya pahami di area transportasi pemahaman masyarakat masih awam. Banyak penumpang tanpa masker yang cepat menularkan bakteri. Masker jadi sebuah solusi," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/12).
DKI Luncurkan Kampanye TB di Transportasi PublikDia menambahkan dengan penggunaan masker ini, bisa mengurangi risiko penularan TB di Jakarta. Setidaknya ada 10 titik halte di koridor 1 (Blok M-Kota) yang menjadi sasaran. Ada sebanyak 100 relawan yang akan memberikan edukasi kepada penumpang mengenai bahaya TB.
"Ini adalah antisipasi dini potensi penularan TB. Kami tidak inginkan penderita TB di Jakarta terus meningkat. Kami inginkan Jakarta bisa bebas TB," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Soni ini menambahkan, dengan adanya edukasi ini diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap penularan penyakit TB. Khusunya bagi warga yang selalu menggunakan transportasi umum.
"Mungkin saja kalau
kami kerja keras, masyarakat lebih waspada dan sadar," tandasnya.